Perusahaan startup kini semakin menjamur di Indonesia. Sebut saja Gojek, Tokopedia, hingga Traveloka kini jadi gaya hidup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Hadirnya startup besar di Indonesia, ternyata juga ikut memacu warga Medan untuk berinovasi menciptakan teknologi canggih untuk membantu aktivitas masyarakat.
Sebagai informasi, berikut 4 startup asal Medan yang perlu kamu lirik, yaitu:
1. Top Remit
Top Remit merupakan aplikasi jasa pengiriman uang ke luar negeri dengan biaya lebih murah dan efisien cukup 5-20 menit saja.
Biaya pengiriman melalui Topremit ini 87 persen lebih terjangkau dibandingkan pengiriman biasa. Selain itu juga transparansi biaya terjamin, sehingga jika pengiriman gagal dana akan dikembalikan ke pengirim tanpa potongan apapun.
Launching pada tahun 2018, Top Remit ternyata mampu didapuk sebagai Penyedia Jasa Pengiriman Uang Terbaik 2019 oleh Bank Indonesia.
Berkat inovasi aplikasi ini, Hermanto Wie, Co-Founder sekaligus CEO Topremit ini juga masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia & Indonesia.
2. Kepul.id
Bagi detikers yang peduli dengan lingkungan, aplikasi Kepul wajib kalian unduh di handphone. Melalui aplikasi ini, kalian dapat menjual sampah daur ulang tanpa harus mencemari lingkungan.
Aplikasi ini dibangun oleh Abdul Latif Wahid Nasution, anak muda berdarah Batak yang berinovasi menciptakan teknologi yang mengatasi permasalahan sampah yang tak kunjung usai di Indonesia, khususnya Kota Medan.
Saat ini, Kepul sudah bermitra lebih dari 5000 restoran, pabrik dan kantor dalam penyerapan sampah yang masih bisa didaur ulang. Tak hanya itu, pengirim sampah juga akan mendapatkan insentif sesuai dengan sampah yang dijual.
3. Invita
Invita merupakan start up asal Medan yang menjual jasa dalam dunia acara pernikahan. Detikers yang ingin melangsungkan pernikahan kini dapat mengirim undangan digital yang irit waktu dan biaya.
Dengan platform ini, Anda bisa mendapatkan desain undangan yang menarik, menyebarkannya, dan mengelola buku tamu dengan mudah.
Dibangun sejak tahun 2018, Co-Founder Invita, Dikent Jingga kini mampu membantu banyaknya calon pengantin yang kini mulai memanfaatkan undangan digital dengan konsep impian.
4. Cerah.co
Aplikasi Cerah.co dibangun oleh Eunice Budiharjo, wanita berdarah Tionghoa asal Medan. Ia membangun aplikasi ini dengan latarbelakang kecintaannya terhadap dunia mengajar.
Melalui platform ini, Cerah.co menghubungkan guru private Bahasa Inggris dengan murid yang mau belajar Bahasa Inggris. Murid masuk ke website Cerah.co kemudian murid dapat mengisi jadwal dan lokasi les lalu nanti guru ke tempat murid untuk mengajar.
Aplikasi Cerah.co sudah didownload lebih dari ribuan kali dengan rating 4,1. Tak mau hanya mendapatkan profit, namun Cerah.co
juga mengutamakan kualitas pendidikan. guru yang mengajar akan diseleksi mulai dari grammar, vocabulary, penulisan, wawancara, dan simulasi.
Perusahaan startup kini semakin menjamur...
Sebagai seorang mahasiswa mencari sebuah...
Iklim startup di Indonesia dinilai masih cukup...
Hampir semua perusahaan rintisan (startup)...